KELAS TI/IV A
DISUSUN OLEH :
1. M. RAIZ MAMPO
2. DWITA AMIR
3. HASLINDA
4. TANTI HERAWATI
5. ASRIADI
6. WAHYUDIN NOER
7. FACHRI
STMIK HANDAYANI MAKASSAR
2010
Kata Pengantar
Rasa syukur yang sangat mendalam, kami panjatkan kehadirat Allah SWT, sehingga melalui rahmat-Nya yang tiada terkira “Makalah tentang Linux” ini dapat terselesaikan.
Kami sadar dengan banyaknya keterbatasan yang kami miliki, makalah ini jauh dari sempurna. Masih butuh sentuhan tangan-tangan yang lebih expert dalam mengembangkannya. Kami mengharapkan input dari semua teman, terutama dari Dosen ybs, karena makalah ini adalah sebagai sedikit sumbangsih kami untuk ilmu pengetahuan.
Makalah ini dapat digunakan sebagai bahan referensi awal untuk kita dalam mempelajari Linux. Sesuai dengan namanya, modul ini lebih kepada cara pandang suatu sistem operasi yang dinamakan Linux secarakonseptual, yang berarti makalah ini tidak akan banyak membahas masalah-masalah teknis, melainkan lebih banyak kependekatan (baca: teori) seorang user ke linux itu sendiri. Kebutuhan akan perintah-perintah dasar juga disertakandalam modul ini beserta persamaannya di Sistem Operasi DOS yang mungkin sudah lebih dulu familiar di kalanganmasyarakat luas.
• Bab I Modul ini membahas Linux secara konsep, mulai dari sejarah, perbandingan dengan Sistem Operasi lain sampai pada kelebihan sistem operasi linux dari sistem operasi lainnya.
• Bab II membahas tentang Distro Linux
• Bab III khusus akan membahas tentang salah satu distro Linux yaitu Red Hat.
Penulis, 09 Juni 2010
BAB I
Pengenalan Linux
Kata "Linux" untuk saat ini sudah tidak asing lagi bagi para pengguna internet dan komunitas mahasiswa yang memili-kihobby untuk mencoba software-software baru. Secara teknis dan singkat dapat dikatakan, Linux adalah suatu sistem operasi yang bersifat multi user dan multi tasking, yang dapat berjalan di berbagai platform termasuk prosesor Intel 386 maupun yang lebih tinggi. Sistem operasi ini mengimplementasikan standar POSIX. Linux dapat berinteroperasi secara baik dengan sistem operasi yang lain, termasuk Apple, Microsoft dan Novell.
Nama Linux sendiri diturunkan dari pencipta awalnya, Linus Torvalds, yang sebetulnya mengacu pada suatu kumpulan software lengkap yang bersama-sama dengan kernel menyusun suatu sistem operasi yang lengkap. Lingkungan sistem operasi ini mencakup ratusan program, termasuk kompiler, interpreter, editor dan utilitas.
1.1 Perbedaan mendasar Linux
Satu hal yang membedakan Linux terhadap sistem operasi lainnya adalah harga. Linux ini lebih murah dan dapat diperbanyak serta didistribusikan kembali tanpa harus membayar fee atau royalti kepada seseorang. Tetapi ada hal lain yang lebih utama selain pertimbangan harga yaitu mengenai source code. Source code Linux tersedia bagi semua orang sehingga setiap orang dapat terlibat langsung dalam pengembangannya.
1.2 Perbandingan Linux terhadap sistem operasi lainnya
Linux disusun berdasarkan standar sistem operasi POSIX yang sebenarnya diturunkan berdasarkan fungsi kerja UNIX. UNIX kompatibel dengan Linux pada level system call, ini berarti sebagian besar program yang ditulis untuk UNIX atau Linux dapat direkompilasi dan dijalankan pada sistem lain dengan perubahan yang minimal. Secara umum dapat dikatakan Linux berjalan lebih cepat dibanding UNIX lain pada hardware yang sama. Dan lagi UNIX memiliki kelemahan yaitu tidak bersifat free.
MS-DOS memiliki kemiripan dengan Linux yaitu file sistem yang bersifat hirarkis. Tetapi MS-DOS hanya dapat dijalankan pada prosesor x86 dan tidak mendukung multi user dan multi tasking, serta tidak bersifat free. Juga MS-DOS tidak memiliki dukungan yang baik agar dapat berinteroperasi dengan sistem operasi lainnya, termasuk tidak tersedianya perangkat lunak network, program pengembang dan program utilitas yang ada dalam Linux.
1.3 Sejarah Linux
Linux pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa Finlandia yang bernama Linus Torvalds. Dulunya Linux merupakan proyek hobi yang diinspirasikan dari Minix, yaitu sistem UNIX kecil yang dikembangkan oleh Andrew Tanen-baum. Linux versi 0.01 dikerjakan sekitar bulan Agustus 1991. Kemudian pada tanggal 5 Oktober 1991, Linus mengumumkan versi resmi Linux, yaitu versi 0.02 yang hanya dapat menjalankan shell bash (GNU Bourne Again Shell) dan gcc (GNU C Compiler). Saat ini Linux adalah sistem UNIX yang sangat lengkap, bisa digunakan untuk jaringan, pengembangan software dan bahkan untuk pekerjaan sehari-hari. Linux sekarang merupakan alternatif sistem operasi yang jauh lebih murah jika dibandingkan dengan sistem operasi komersial (misalnya Windows 9.x/NT/2000/ME). Linux mempunyai perkembangan yang sangat cepat. Hal ini dapat dimungkinkan karena Linux dikembangkan oleh beragam kelompok orang. Keragaman ini termasuk tingkat pengetahuan, pengalaman serta geografis. Agar kelompok ini dapat berkomunikasi dengan cepat dan efisien, internet menjadi pilihan yang sangat tepat. Karena kernel Linux dikembangkan dengan usaha yang independent, banyak aplikasi yang tersedia, sebagai contoh, C Compiler menggunakan gcc dari Free Software Foundation GNU’s Project. Compiler ini banyak digunakan pada lingkungan Hewlett-Packard dan Sun.
Sekarang ini, banyak aplikasi Linux yang dapat digunakan untuk keperluan kantor seperti untuk spreadsheet, word processor, database dan program editor grafis yang memiliki fungsi dan tampilan seperti Microsoft Office, yaitu Star Office. Selain itu, juga sudah tersedia versi Corel untuk Linux dan aplikasi seperti Matlab yang pada Linux dikenal sebagai Scilab.
1.4 Kelebihan Linux
Di sini akan dijelaskan beberapa kelebihan dari sistem operasi Linux/UNIX dibandingkan dengan dengan sistem operasi yang lain. Dan berikut ini adalah beberapa fakta dari hal-hal yang menguntungkan dengan menggunakan program dan file-file Linux/UNIX :
* Pada dasarnya semua data tersimpan di dalam harddisk walau ada beberapa kondisi dimana data tersimpan di disket. Linux/UNIX memberikan beberapa proses spesial dimana terminal, printer dan device hardware lainnya dapat diakses seperti kita mengakses file yang tersimpan dalam harddisk atau disket.
* Ketika program dijalankan, program tersebut dijalankan dari harddisk ke dalam RAM dan setelah dijalankan akan dinamakan sebagai proses.
* Linux/UNIX menyediakan servis untuk membuat, memodifikasi program, proses dan file.
* Linux/UNIX mendukung struktur file yang bersifat hirarki.
* Linux/UNIX adalah salah satu sistem operasi yang termasuk ke dalam kelas sistem operasi yang dapat melakukan multitasking. Multitasking sendiri adalah keadaan dimana suatu sistem operasi dapat melakukan banyak kerjaan pada saat yang bersamaan.
* Selain multitasking, Linux/UNIX juga dapat mendukung multiuser. Yaitu sistem operasi yang pada saat bersamaan dapat digunakan oleh lebih dari satu user yang masuk ke dalam sistem.
1.5 Bagian penting kernel Linux
Kernel Linux terdiri dari beberapa bagian penting, seperti : manajemen proses, manajemen memori, hardware device drivers, filesystem drivers, manajemen jaringan dan lain-lain. Namun bagian yang terpenting ialah manajemen proses dan manajemen memori. Manajemen memori menangani daerah pemakaian memori, daerah swap, bagian-bagian kernel dan untuk buffer cache. Manajemen proses menangani pembuatan proses-proses dan penjadwalan proses. Pada bagian dasar kernel berisi hardware device drivers untuk setiap jenis hardware yang didukung.
BAB II
Distro Linux
Banyaknya pilihan dan semakin bertambahnya jumlah distro Linux boleh jadi membingungkan bagi yang baru mengenal Linux. Karena itulah dibuat. Berikut ini 10 distro, yang dianggap sebagai distro-distro Linux yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. MEPIS Linux, Xandros, dan Linspire adalah distro terbaik bagi pengguna baru agar dapat langsung bekerja menggunakan Linux tanpa harus memahami kompleksitasnya. Di sisi lain, Gentoo, Debian, dan Slackware adalah distro tingkat lanjut yang memerlukan pemahaman mendalam sebelum dapat digunakan secara efektif. Mandrakelinux, RedHat, dan SUSE digolongkan sebagai distro ‘jalan-tengah’. Distro-distro di bawah ini diurutkan berdasarkan popularitas mereka di situs DistroWatch.com, dan tidak mengindikasikan pangsa pasar atau kualitas.
1. Mandrakelinux, yang dikembangkan pertama kali oleh Gael Duval, adalah distro yang mengalami kenaikan popularitas yang sangat pesat sejak rilis pertamanya di bulan Juli 1998. Para developernya mengambil distro RedHat, mengubah desktop defaultnya ke KDE dan menambahkan installer yang mudah digunakan, mendobrak mitos bahwa Linux sulit diinstalasi. Kemampuan pengenalan hardware dan pemartisi hard disk dari Mandrakelinux diakui merupakan salah satu yang terbaik di antara distro Linux. Banyak pengguna yang berpaling ke Mandrakelinux saat distro lain gagal memenuhi kebutuhannya.
Keunggulan : User-Friendly, Tool konfigurasi grafis, dukungan komunitas luas, mampu mengubah ukuran partisi NTFS
Kelemahan : Beberapa rilis mengandung bug, rilis terakhir hanya tersedia bagi anggota MandrakeClub
Manajemen Software : RPM (urpmi)
Bisa di Download : Ya
2. Fedora Core Bagi banyak orang, nama RedHat melambangkan Linux, karena sebagai perusahaan Linux yang dikenal di seluruh dunia. Didirikan tahun 1995 oleh Bob Young dan Marc Ewing, Red Hat Inc baru mulai menampakkan tanda-tanda menguntungkan di bidang layanan, bukan dari distribusinya sendiri. Tetap saja, RedHat adalah pilihan pertama bagi para profesional dan masih menjadi pelaku utama di masa mendatang. Mereka dengan bijak menghindari ekspansi cepat saat booming dotcom di tahun 1998-1999, memilih berkonsentrasi pada bisnis inti. Manajemen tipe ini, jika berlanjut, akan menjamin stabilitas dan kelangsungan. Namun demikian, RedHat Linux 9 merupakan akhir dari jajaran produk RedHat Linux, yang digantikan oleh Fedora Core di akhir tahun 2003.
Apa yang istimewa dari RedHat dan Fedora Core? Adalah gabungan dari paket konservatif dan terbaik di atas banyak utiliti rumit yang dikembangkan dalam perusahaan. Paketnya tidak selalu up-to-date, sekali versi beta diumumkan, versi paket dibekukan, kecuali untuk update sekuriti. Hasilnya adalah distribusi yang stabil dan teruji, program beta dan fasilitas pelaporan bug terbuka bagi umum dan ada beberapa milis. RedHat Linux telah menjadi distro Linux dominan di server-server seluruh dunia.
Keunggulan : Digunakan di mana-mana, dukungan komunitas luas, Banyak inovasi
Kelemahan : Daur hidup edisi gratisnya terbatas, dukungan multimedia buruk, transisi RedHat ke Fedora mengkhawatirkan
Manajemen Software : RPM
Bisa di Download : Ya
3. Gentoo Linux, diciptakan oleh Daniel Robbins, mantan pengembang Stampede Linux dan FreeBSD. Pengalamannya di FreeBSD dengan fasilitas kompilasi otomatis yang disebut “ports” memberinya inspirasi untuk mengadaptasi ports ke Gentoo dengan nama “portage”. Kisah yang lebih lengkap dapat ditemukan dalam tulisan tiga seri berjudul Making The Distribution. Rilis stabil pertama Gentoo diumumkan pada bulan Maret 2002.
Gentoo Linux adalah distro berbasis source-code, satu-satunya di daftar ini. Meskipun media instalasinya meyediakan berbagai bentuk paket biner untuk mendapatkan sistem Linux dasar yang langsung berjalan, ide utama Gentoo adalah untuk mengompilasi semua paket source code di komputer pengguna. Keuntungan utama cara ini adalah semua perangkat lunak akan sangat teroptimasi dengan perangkat keras tempatnya terpasang.
Keunggulan : Instalasi paket software mudah, sangat uptodate, Kepuasan karena membangun sistem dari awal sesuai keinginan pengguna
Kelemahan : Instalasi sangat lama, kurang stabil dan resiko breakdown, kurang tepat untuk server yang mission-critical
Manajemen Software : SRC (portage)
Bisa di Download : Ya
4. Debian GNU/Linux, dipelopori oleh Ian Murdock di tahun 1993, adalah projek nonkomersial sepenuhnya; barangkali bentuk termurni dari ide yang mengawali pergerakan perangkat lunak bebas (free software movement). Ratusan pengembang sukarelawan dari seluruh dunia ikut serta dalam projek ini, yang diatur secara baik dan ketat, menjamin sebuah distro berkualitas yang dikenal sebagai Debian.
Di tengah-tengah proses pengembangan, terdapat tiga cabang di direktori pusat – “stable”, “testing”, dan “unstable” (dikenal juga sebagai “sid”). Saat versi baru sebuah paket tiba, ia ditempatkan di cabang unstable untuk pengujian pertama. Jika lulus, paket dipindah ke cabang testing, di sana ia mengalami pengujian selama beberapa bulan. Cabang ini dinyatakan stable setelah melalui pengujian menyeluruh. Sebagai hasilnya, disto ini mungkin adalah terstabil dan dapat diandalkan, meskipun tidak up-to-date. Cabang stable cocok untuk penggunaan di server-server mission-critical, banyak pengguna lebih suka menggunakan cabang testing atau unstable yang lebih up-to-date di komputer pribadinya.
Keunggulan : 100% bebas, situs web yang bagus, dukungan komunitas luas, sangat teruji, instalasi software mudah (dengan apt-get)
Kelemahan : Installer membingungkan, rilis stabilnya out-of-date
Manajemen Software : DEB
Bisa di Download : Ya
5. SuSE adalah perusahaan lain yang berfokus pada desktop, meskipun serangkaian produk kelas enterprise juga tersedia. Distro ini mendapat pujian untuk installernya dan tool konfigurasi YaST, yang dikembangkan oleh SUSE sendiri. Dokumentasinya, yang disertakan pada versi komersial, berkali-kali diakui sebagai yang terlengkap, menyeluruh, dan mudah digunakan. Linux Journal menganugerahi SUSE Linux 7.3 sebagai “Product of the Year 2001″. Distro ini mencapai pangsa pasar cukup besar di Eropa dan Amerika Utara, namun tidak dipasarkan di Asia dan belahan dunia lain. Tahun 2003 SUSE dibeli oleh Novell.
Keunggulan : Perhatian profesional dan detail, Tool konfigurasi grafis YaST yang mudah digunakan
Kelemahan : Hanya tersedia di beberapa belahan dunia melalui FTP atau penjual software, mengandung komponen proprietary sehingga mencegah distribusi ulang
Manajemen Software : RPM
Bisa di Download : Ya
6. Knoppix Dikembangkan oleh Klaus Knopper di Jerman, dapat dikatakan bahwa Knoppix yang berbasis Debian ini telah menaikkan standarnya ke tingkat baru, terutama dengan deteksi perangkat keras otomatis yang dapat membuat malu banyak distro Linux komersial. Booting yang mulus, pilihan perangkat lunak, teknik pemekaran seketika, dan bisa diinstalasi ke hard disk menjadikan Knoppix sebuah tool yang diperlukan. Knoppix dapat digunakan sebagai disket penyelamat, sebuah tool untuk mendemonstrasikan Linux kepada mereka yang belum pernah melihatnya atau sebuah tool untuk menguji komputer baru sebelum dibeli. Distro ini bahkan dapat digunakan sebagai distro penuh untuk penggunaan sehari-hari.
Versi baru Knoppix dirilis secara teratur, rata-rata setiap 1 -2 minggu. Pembaruan serta paket perangkat lunak terbaru dari cabang unstable Debian.
Keunggulan : Pengenalan hardware sangat baik, Langsung dijalankan dari CD tanpa instalasi.
Kelemahan : Lamban jika dijalankan langsung dari CD
Manajemen Software : DEB
Bisa di Download : Ya
7. Slackware Linux, diciptakan oleh Patrick Volkerding tahun 1992, adalah distro linux tertua yang mampu bertahan. Tanpa banyak tetek bengek, tetap menggunakan installer berbasis teks tanpa tool konfigurasi grafis. Saat distro lain berusaha keras untuk mengembangkan tampilan yang mudah digunakan bagi sebagian besar utiliti, Slackware menawarkan konfigurasi manual dengan mengedit file-file konfigurasi. Karena ini, Slackware hanya disarankan untuk pengguna lanjut yang bersedia meluangkan waktu untuk mempelajari Linux.
Mungkin karakteristik terbaik distro ini adalah: Jika Anda memerlukan bantuan untuk instalasi Linux Anda, carilah pengguna Slackware. Dia diperhitungkan lebih mampu memperbaiki masalah dibandingkan pengguna distro lain.
Keunggulan : Sangat stabil dan bebas bug, Setia pada kaidah-kaidah UNIX
Kelemahan : Semua konfigurasi dilakukan secara manual, deteksi otomatis hardware terbatas
Manajemen Software : TGZ
Bisa di Download : Ya
8. MEPIS Linux diluncurkan oleh Warren Woodford di bulan Juli 2003, yang merupakan distro terbaru di daftar ini. Meskipun demikian, MEPIS berhasil mendapatkan sambutan positif dari pengguna dan pengulas. MEPIS adalah gabungan dari Debian Sid dan Knoppix, satu jenis distro Linux baru yang dapat digunakansebagai liveCD dan distribusi penuh dengan instaler grafis. Dengan cara ini, pengguna dapat mencoba dengan menjalankan secara langsung, dan dapat menginstalasinya ke harddisk jika mereka menyukainya. Banyak distro lain yang meniru, namun MEPIS-lah yang memelopori konsep sebuah liveCD + instaler grafis yang diluncurkan langsung dari CD.
MEPIS Linux juga memiliki kemampuan deteksi perangkat keras yang sangat baik (termasuk mengenali beberapa jenis winmodem) dan menyertakan beberapa utiliti konfigurasi yang dikembangkan sendiri.
Keunggulan : Distribusi penuh dan live CD dalam satu paket, menyertakan driver NVidia, Java, Flash, codec multimedia, dan perangkat lunak tidak-bebas lainnya, deteksi perangkat keras yang sangat baik
Kelemahan : Belum teruji sebagai distribusi mainstream, tampilan UI standar kurang menarik
Manajemen Software : DEB
Bisa di Download : Ya
9. Xandros dibangun dari puing-puing Corel Linux, sebuah usaha yang cukup sukses untuk pemasssalan Linux di tahun 1999, namun terabaikan setelah Corel mengalami kesulitan keuangan. Xandros membeli distro ini pada bulan Agustus 2001 dan merilis versi pertama dan satu-satunya pada bulan Oktober 2002.
Keunggulan : Didesain untuk pemula, langsung dapat dipakai, File manager yang bagus dan utiliti lain yang berguna
Kelemahan : Mengandung komponen proprietary sehingga mencegah distribusi ulang
Manajemen Software : DEB
Bisa di Download : Ya, edisi open circulation untuk pengguna pribadi saja
10. Linspire (dulu bernama Lindows.com) didirikan oleh Michael Robertson, pendiri dan mantan CEO MP3.com, pada bulan Oktober 2001 di San Diego, USA. Tujuan awal distro ini adalah mengembangkan sistem operasi Linux yang mampu menjalankan bukan hanya aplikasi Linux, namun juga aplikasi Windows seperti MS Office. Tujuan ambisius ini kemudian diabaikan karena pengembang LindowsOS nampaknya salah memperhitungkan usaha yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Keunggulan : Didesain untuk pemula, Instalasi cepat dan mudah, Instalasi software dengan satu klik
Kelemahan : Mahal, Menarik biaya tahunan untuk mengakses koleksi software, Praktik marketing yang menjengkelkan
Manajemen Software : DEB
Bisa di Download : Ya, LindowsLive! (menggunakan BitTorrent)
BAB III
RedHat
Nama RedHat melambangkan Linux, karena sebagai perusahaan Linux yang dikenal di seluruh dunia. Didirikan tahun 1995 oleh Bob Young dan Marc Ewing, Red Hat Inc baru mulai menampakkan tanda-tanda menguntungkan di bidang layanan, bukan dari distribusinya sendiri. Tetap saja, RedHat adalah pilihan pertama bagi para profesional dan masih menjadi pelaku utama di masa mendatang. Mereka dengan bijak menghindari ekspansi cepat saat booming dotcom di tahun 1998-1999, memilih berkonsentrasi pada bisnis inti. Manajemen tipe ini, jika berlanjut, akan menjamin stabilitas dan kelangsungan. Namun demikian, RedHat Linux 9 merupakan akhir dari jajaran produk RedHat Linux, yang digantikan oleh Fedora Core di akhir tahun 2003. Meskipun Fedora disponsori oleh RedHat, namun sebagian besar dikembangkan oleh komunitas,mempunyai daur hidup yang singkat, dan menjadi basis pengujian RedHat Enterprise Linux.
Apa yang istimewa dari RedHat dan Fedora Core? Adalah gabungan dari paket konservatif dan terbaik di atas banyak utiliti rumit yang dikembangkan dalam perusahaan. Paketnya tidak selalu up-to-date, sekali versi beta diumumkan, versi paket dibekukan, kecuali untuk update sekuriti. Hasilnya adalah distribusi yang stabil dan teruji, program beta dan fasilitas pelaporan bug terbuka bagi umum dan ada beberapa milis. RedHat Linux telah menjadi distro Linux dominan di server-server seluruh dunia.
Salah satu alasan kesuksesan RedHat adalah ragam layanan yang ditawarkannya. Paket softwarenya mudah diupdate melalui RedHat Network, sebuah repositori software dan informasi berharga. Sejumlah layanan support tersedia di perusahaan dan meskipun tidak murah, Anda akan terjamin oleh dukungan yang baik dari personal yang berpengalaman. Perusahaan ini juga mengembangkan program sertifikasi untuk memopulerkan distronya – pelatihan dan ujian RHCE (RedHat Certified Engineer) sekarang tersedia di banyak tempat di dunia. Semua faktor ini menguatkan fakta bahwa RedHat adalah merek terkemuka dalam industri komputer.
Kelebihan yang dimiliki oleh distro ini yaitu :
1. Mudah dipasang. Redhat 6 adalah yang pertama memperkenalkan instalasi grafik dengan tahap-tahap yang mudah diikuti. Selesai diinstall, anda tidak perlu otak-atik apa-apa lagi, bisa langsung bekerja dengan GUI.
2. Menyediakan konfigurator. Konfigurasi Linux itu bentuk mentah-nya adalah teks file di /etc atau /var. Buat hacker, mengedit langsung file konfigurasi adalah cara paling afdol. Tapi jelas hal tersebut bukan buat orang awam. Makanya redhat memperkenalkan konfigurator yang pakai menu dan kotak-kotak dialog tinggal isi. Redhat 7.2 kebawah pakai linuxconf, sementara 7.3 ke atas sudah pakai graphical configurator.
3. Aplikasi komplit tapi tidak neko-neko. Hanya aplikasi gratis terbaik ada di CD Redhat. Aplikasi setengah-setengah, masih beta, tidak diikutkan. Semua aplikasi itu ditata dengan bagus di desktop KDE atau GNOME yang sudah dimodifikasi memakai Redhat Blue Curve theme. Sejauh ini, theme tersebut lebih memenuhi selera pekerja rofessional.
4. Menjaga kompatibilitas. Redhat selalu menyertakan library kompatibel sehingga aplikasi untuk versi sebelumnya masih bisa jalan di versi terbarunya. Hal ini sering diabaikan para hacker Linux. Maunya kalau ada versi baru, silahkan install ulang, kalau perlu kompilasi ulang.
5. Memperhatikan lisensi.
6. Terkenal dan terpercaya. Fakta berbicara, buku-buku Linux umumnya pakai contoh Redhat. Sertifikasi Linux paling dicari adalah Redhat Certified Engineer (RHCE). Hanya Redhat yang punya distro server khusus korporasi (Redhat advanced server). Sampai saat ini Redhat adalah satu-satunya distro yang bisa memberi pemasukan plus pada perusahaan pembuatnya.
BAB IV
Penutup
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat kami ambil dari makalah ini yaitu sebagai berikut :
1. Linux adalah suatu sistem operasi yang bersifat multi user dan multi tasking, yang dapat berjalan di berbagai platform termasuk prosesor Intel 386 maupun yang lebih tinggi.
2. Linux pada awalnya dibuat oleh seorang mahasiswa Finlandia yang bernama Linus Torvalds.
3. Kernel Linux terdiri dari beberapa bagian penting, seperti : manajemen proses, manajemen memori, hardware device drivers, filesystem drivers, manajemen jaringan dan lain-lain.
4. Distro-distro ini diurutkan berdasarkan popularitas mereka di situs DistroWatch.com : Mandrakelinux, Fedora Core / RedHat, GentooLinux, Debian GNU/Linux, SuSE, Knoppix, Slackware Linux, Mepis Linux, Xandros, dan Linspire.
5. RedHat adalah pilihan pertama bagi para profesional dan masih menjadi pelaku utama di masa mendatang.
6. Keuntungan RedHat : Mudah dipasang, Menyediakan Konfigurator, Aplikasi Komplit tapi tidak neko-neko, menjaga kompabilitas, memperhatikan lisensi serta terkenal dan terpercaya.
B. Saran
Sebagai mahasiswa dan penyusun makalah, kami sangat memerlukan kritikan dan saran demi kesempurnaan penyusunan makalah yang selanjutnya.
BAB V
Daftar Pustaka
- Pengenalan Linux : http://google.com
- Top Distro Linux : http://bradercep.com
- RedHat : http://bradercep.com
Minggu, 18 Juli 2010
Senin, 05 Juli 2010
Managemen I/O Device
a. Singgle Buffering
Model single-buffered menulis pixels secara langsung ke dalam memori framebuffer yang aktif hasil parsial kemudian terlihat ini adalah terutama nyata ketika berusaha untuk membuat animasi merupakan teknik paling sederhana. Ketika proses memberi perintah untuk perangkat I/O, sistem operasi menyediakan buffer memori utama sistem untuk operasi.Untuk perangkat berorientasi blok.Transfer masukan dibuat ke buffer sistem. Ketika transfer selesai, proses memindahkan blok ke ruang pemakai dan segera meminta blok lain. Teknik ini disebut reading ahead atau anticipated input. Teknik ini dilakukan dengan harapan blok akan segera diperlukan. Untuk banyak tipe komputasi, asumsi ini berlaku. Hanya di akhir pemrosesan maka blok yang dibaca tidak diperlukan.
b.Doublle Buffering
Teknik untuk menggambar grafik yang menunjukkan tidak ada (atau kurang) merobek ,meliuk dan artefak lainnya. Peningkatan dapat dibuat dengan dua buffer sistem.Proses dapat ditransfer ke/dari satu buffer sementara sistem operasi mengosongkan (atau mengisi) buffer lain. Teknik ini disebut double buffering atau buffer swapping. Double buffering menjamin proses tidak menunggu operasi I/O.Peningkatan ini harus dibayar dengan peningkatan kompleksitas.
c. Circular Buffering
Seharusnya melembutkan aliran data antara perangkat I/O dan proses. Jika kinerja proses tertentu menjadi fokus kita, maka kita ingin agar operasi I/O mengikuti proses. Double buffering tidak mencukupi jika proses melakukan operasi I/O yang berturutan dengan cepat. Masalah sering dapat dihindari denga menggunakan lebih dari dua buffer. Ketika lebih dari dua buffer yang digunakan, kumpulan buffer itu sendiri diacu sebagai circulat buffer. Tiap bufferindividu adalah satu unit di circular buffer.
Uraikan Maksud Kata Kunci Pada Bab : Manajemen I/O (Bambang Harianto, 1997. Informatika Bandung)
1. Block Oriented Device adalah perngakat berorentasi blok yang menyimpan informasi dan menukarkan (menerima /mengirim) informasi sebagai blok-blok berukuran tetap
2. Character Stream Orented Device adalah perangkat yang mengantar atau menerima aliran karakter tanpa peduli membentuk suatu stuktur blok
3. Clock adalah tidak teralamati secara blok, juga tidak menghasilkan atau menerima aliran karakter
4. Memory Mapped Device
5. I/O Device Independence adalah adalah pembagian menjadi dua kelas untuk mempermjudah pembahasan,terutama dalam membuat perangkat lunak masuakan/keluaran yang tak bergantung perangkat keras
6. I/O Programmed adalah masukan/keluaran terprogram.
7. DMA adalah perangkat masukan atau keluaran yang dikendalikan oleh interupsi lebih efisien dibanding masukan keluaran terprogram, tapi memerlukan interfensi aktif pemroses untuk transfer data antar memori dan buffer masukan keluaran
8. Device Driver , mengalokasikan ruang buffer pada kernel untuk menerima data, dan menjadualkan I/O. Pada akhirnya, driver mengirim perintah ke pengendali perangkat dengan menulis ke register device control.
9. DMA Controler adalah perintah menulis atau pembaca.
10. Uniform Naming adalah Nama berkas atau peralatan adalah string atau integer, tidak tergantung pada peralatan sama sekali.
11. Asynchronous Transfer dan Synchronous Transfer adalah Kebanyakan fisik I/O adalah asinkron. Pemroses mulai transfer dan mengabaikannya untuk melakukan kerja lain sampai interupsi tiba. Programprogram pemakai sangat lebih mudah ditulis jika operasi-operasi I/O berorientasi blok. Setelah perintah read, program kemudian secara otomatis ditunda sampai data tersedia di buffer.
12. Interrupt Handler yang sesuai menerima interupsi melalui tabel vektor-interupsi, menyimpan sejumlah data yang dibutuhkan, menandai device driver, dan kembali dari interupsi.
13. Single Buffering adalah teknik paling sederhana.Kerika proses menberi perintah untuk perngkat masukan/keluaran, sistem operasi menydiakan buffer memori utama sistem untuk opersi
14. Double Buffering adalah peningkatan dengan dua buffer sistem. Proses dapat tranfer ke/dari satu buffer sementara sistem opeasi mengosongkan(mengisi) buffer lain
15. Circular Buffering adalah adalah seharusnya melembutkan aliran data antara perangkat masukan/keluaran dan proses
16. Line-at-A-Time Mode adalah proses pemakai tidak perlu ditunda untuk masukan atau keluaran kecuali proses secepatnya mengosongkan buffer ganda
17. Byte-at-A-Time Mode adalah buffer ganda tidak memberi keunggulan berarti atas buffer tunggal
18. SharableDevice adalah dedicated Beberapa peralatan dapat dipakai bersama seperti disk, tapi ada juga peralatan yang harus hanya satu pemakai yang dibolehkan memakainya pada satu saat.
Model single-buffered menulis pixels secara langsung ke dalam memori framebuffer yang aktif hasil parsial kemudian terlihat ini adalah terutama nyata ketika berusaha untuk membuat animasi merupakan teknik paling sederhana. Ketika proses memberi perintah untuk perangkat I/O, sistem operasi menyediakan buffer memori utama sistem untuk operasi.Untuk perangkat berorientasi blok.Transfer masukan dibuat ke buffer sistem. Ketika transfer selesai, proses memindahkan blok ke ruang pemakai dan segera meminta blok lain. Teknik ini disebut reading ahead atau anticipated input. Teknik ini dilakukan dengan harapan blok akan segera diperlukan. Untuk banyak tipe komputasi, asumsi ini berlaku. Hanya di akhir pemrosesan maka blok yang dibaca tidak diperlukan.
b.Doublle Buffering
Teknik untuk menggambar grafik yang menunjukkan tidak ada (atau kurang) merobek ,meliuk dan artefak lainnya. Peningkatan dapat dibuat dengan dua buffer sistem.Proses dapat ditransfer ke/dari satu buffer sementara sistem operasi mengosongkan (atau mengisi) buffer lain. Teknik ini disebut double buffering atau buffer swapping. Double buffering menjamin proses tidak menunggu operasi I/O.Peningkatan ini harus dibayar dengan peningkatan kompleksitas.
c. Circular Buffering
Seharusnya melembutkan aliran data antara perangkat I/O dan proses. Jika kinerja proses tertentu menjadi fokus kita, maka kita ingin agar operasi I/O mengikuti proses. Double buffering tidak mencukupi jika proses melakukan operasi I/O yang berturutan dengan cepat. Masalah sering dapat dihindari denga menggunakan lebih dari dua buffer. Ketika lebih dari dua buffer yang digunakan, kumpulan buffer itu sendiri diacu sebagai circulat buffer. Tiap bufferindividu adalah satu unit di circular buffer.
Uraikan Maksud Kata Kunci Pada Bab : Manajemen I/O (Bambang Harianto, 1997. Informatika Bandung)
1. Block Oriented Device adalah perngakat berorentasi blok yang menyimpan informasi dan menukarkan (menerima /mengirim) informasi sebagai blok-blok berukuran tetap
2. Character Stream Orented Device adalah perangkat yang mengantar atau menerima aliran karakter tanpa peduli membentuk suatu stuktur blok
3. Clock adalah tidak teralamati secara blok, juga tidak menghasilkan atau menerima aliran karakter
4. Memory Mapped Device
5. I/O Device Independence adalah adalah pembagian menjadi dua kelas untuk mempermjudah pembahasan,terutama dalam membuat perangkat lunak masuakan/keluaran yang tak bergantung perangkat keras
6. I/O Programmed adalah masukan/keluaran terprogram.
7. DMA adalah perangkat masukan atau keluaran yang dikendalikan oleh interupsi lebih efisien dibanding masukan keluaran terprogram, tapi memerlukan interfensi aktif pemroses untuk transfer data antar memori dan buffer masukan keluaran
8. Device Driver , mengalokasikan ruang buffer pada kernel untuk menerima data, dan menjadualkan I/O. Pada akhirnya, driver mengirim perintah ke pengendali perangkat dengan menulis ke register device control.
9. DMA Controler adalah perintah menulis atau pembaca.
10. Uniform Naming adalah Nama berkas atau peralatan adalah string atau integer, tidak tergantung pada peralatan sama sekali.
11. Asynchronous Transfer dan Synchronous Transfer adalah Kebanyakan fisik I/O adalah asinkron. Pemroses mulai transfer dan mengabaikannya untuk melakukan kerja lain sampai interupsi tiba. Programprogram pemakai sangat lebih mudah ditulis jika operasi-operasi I/O berorientasi blok. Setelah perintah read, program kemudian secara otomatis ditunda sampai data tersedia di buffer.
12. Interrupt Handler yang sesuai menerima interupsi melalui tabel vektor-interupsi, menyimpan sejumlah data yang dibutuhkan, menandai device driver, dan kembali dari interupsi.
13. Single Buffering adalah teknik paling sederhana.Kerika proses menberi perintah untuk perngkat masukan/keluaran, sistem operasi menydiakan buffer memori utama sistem untuk opersi
14. Double Buffering adalah peningkatan dengan dua buffer sistem. Proses dapat tranfer ke/dari satu buffer sementara sistem opeasi mengosongkan(mengisi) buffer lain
15. Circular Buffering adalah adalah seharusnya melembutkan aliran data antara perangkat masukan/keluaran dan proses
16. Line-at-A-Time Mode adalah proses pemakai tidak perlu ditunda untuk masukan atau keluaran kecuali proses secepatnya mengosongkan buffer ganda
17. Byte-at-A-Time Mode adalah buffer ganda tidak memberi keunggulan berarti atas buffer tunggal
18. SharableDevice adalah dedicated Beberapa peralatan dapat dipakai bersama seperti disk, tapi ada juga peralatan yang harus hanya satu pemakai yang dibolehkan memakainya pada satu saat.
managemen file
# Sasaran dan Fungsi Sistem Manajemen File #
File mempunyai sifat sebagai berikut :
1.Persistence : Informasi dapat bertahan meski proses yang membangkitkannya berakhir atau catu daya dihilangkan. Dengan properti ini maka file dapat digunakan untuk hasil-hasil yang diperoleh dari suatu proses dapat digunakan di masa datang.
2.Size : File umumnya berukuran besar. Memungkinkan menyimpan informasi yang sangat disimpan
3.Sharability : File dapat digunakan banyak proses mengakses informasi secara kongkruen.
# Sasaran Manajemen File :
Pengelolaan file adalah kumpulan perangkat lunak sistem yang menyediakan layanan berhubungan dengan penggunaan file ke pemakai dan / atau aplikasi.
Biasanya satu-satunya cara pemakai atau aplikasi mengakses file adalah lewat sistem. Pemakai atau pemrogram tidak perlu mengembangkan perangkat lunak khusus untuk mengakses data di tiap aplikasi. Sistem pun menyediakan pengendalian terhadap aset penting ini.
Sasaran sistem file adalah sebagai berikut :
1.Memenuhi kebutuhan manajemen data bagi pemakai
2.Menjamin data pada file adalah valid.
3.Optimasi kinerja
4.Menyediakan dukungan masukan/keluaran beragam tipe perangkat penyimpanan.
5.Meminimalkan atau mengeliminasi potensi kehilangan atau perusahaan data.
6.Menyediakan sekumpulan rutin interface masukan/keluaran.
7.Menyediakan dukungan masukan/keluaran banyak pemakai di sistem multiuser.
# Fungsi Manajemen File :
Beberapa fungsi yang diharapkan dari pengelolaan file adalah :
1.Penciptaan, modifikasi, dan penghapusan file
2.Mekanisme pemakaian file secara bersama
3.Kemampuan backup dan recovery untuk mencegah kehilangan karena kecelakaan atau dari upaya penghancuran informasi.
4.Pemakai dapat mengacu file dengan nama simbolik (Symbolic name) bukan menggunakanpenamaan yang mengacu perangkat fisik.
5.Pada lingkungan sensitif dikehendaki informasi tersimpan aman dan rahasia.
6.Sistem file harus menyediakan interface user-friendly.
# Arsitektur Pengelolaan File :
Pengelolaan file, biasanya terdiri dari :
1. Sistem Akses : Berkaitan dengan bagaimana cara data yang disimpan pada file diakses.
2. Manajemen file : Berkaitan dengan penyediaan mekanisme operasi pada file seperti :
-Penyimpanan
-Pengacuan
-Pemakaian bersama
-Pengamanan
3. Manajemen Ruang Penyimpan: Berkaitan dengan alokasi ruang untuk file di perangkat penyimpan.
4. Mekanisme Integritas File : Berkaitan dengan jaminan informasi pada file tak terkorupsi.
# Manajemen Perangkat Masukan / Keluaran di Sistem Operasi :
-Device Driver
# Sistem File di Sistem Operasi
-Sistem file dasar
-Abstraksi File dan Direktori
-Operasi-operasi terhadap file dan Direktori
-Sistem Akses
# Sistem File
Konsep terpenting dari pengelolaan file di sistem operasi adalah :
• File
Abstraksi penyimpanan dan pengambilan informasi di disk. Abstraksi ini membuat pemakai tidak dibebani rincian cara dan letak penyimpanan informasi, serta mekanisme kerja perangkat penyimpan data.
• Direktori
Berisi informasi mengenai file. Kebanyakan informasi berkaitan dengan penyimpan. Direktori adalah file, dimiliki sistem operasi dan dapat diakses dengan rutin di sistem operasi.
Pemakai memanipulasi data merujuk sebagai file atau direktori. Pemakai tidak dibebani dengan masalah penyimpanan, manipulasi perangkat dan sebagainya.
# File, Terhadap beragam pandangan mengenai file, yaitu :
a. Pemakai :
Terhadap file pemakai berkepentingan memahami berikut :
-Penamaan untuk file
-Tipe file
-Atribut file
-Perintah-perintah untuk manipulasi file.
b. Pemrograman :
Selain perlu memahami sebagai pemakai, pemrograman perlu memahami:
-Operasi-operasi terhadap file
- Perancang,Implementasi pengelolaan file
c. Penamaan File :
Pemakai mengacu file dengan nama simbolik. Tiap file disistem harus mempunyai nama unik agar tidak ambigu. Penamaan file dengan nama direktori tempat file memberi nama unik. Tidak diperbolehkan nama file yang sama di satu direktori.
Penamaan file berbeda sesuai sistem. Terdapat dua pendekatan yaitu :
-Sistem yang case – sensitive
-Sistem case – intensive
Saat ini, penamaan cenderung dapat menggunakan nama file panjang karena deskripsi.
Tipe File :
Terdapat tiga tipe di sistem operasi, yaitu :
1. File Reguler, File berisi informasi, terdiri dari file ASCII dan biner.
File ASCII berisi baris teks. File biner adalah file yang bukan file ASCII. Untuk file biner eksekusi (exe) mempunyai struktur internal yang hanya diketahui sistem operasi. Untuk file biner hasil program aplikasi, struktur internalnya hanya diketahui program aplikasi yangmenggunakan file tersebut.
2. File Direktori
File direktori merupakan file yang dimiliki sistem untuk mengelola struktur sistem file. File direktori merupakan file berisi informasi-informasi mengenai file-file yang termasuk dalam direktori itu.
3. File Spesial
File spesial merupakan nama logik perangkat masukan/keluaran. Perangkat masukan/keluaran dapat dipandang sebagai file. Pemakai dihindarkan dari kerumitan operasi perangkat masukan/keluaran.
File spesial terbagi dua yaitu :
a. File spesial karakter
File spesial karakter berhubungan dengan perangkat masukan/keluaran aliran karakter file ini memodelkan perangkat masukan/keluaran seperti:
•Terminal
•Printer
•Port jaringan
•Modem
•dan alat –alat yang bukan penyimpan sekunder
b. File spesial blok
File spesial blok berhubungan dengan perangkat masukan/keluaran sebagai kumpulan blok-blok data (berorientasi blok)
# Atribut File
Informasi tambahan mengenai file untuk memperjelas dan membatasi operasi-operasi yang dapat diterapkan. Atribut dipergunakan untuk pengelolaan file.
# Operasi pada file
Create : Menciptakan berkas
Delete : Menghapus berkasOpen : Membuka berkas untuk menyimpan proses selanjutnya
Close : Menutup berkas utuk menyimpan semua informasi ke berkas dan mendealokasikansumber daya yang digunakan
Read : Membaca data pada berkas
Write : Memodifikasi data pada berkas, yaitu pada posisi yang ditunjuk
Append : Menambah data pada berkas, merupakan operasi write yang lebih spesifik, yaitu di akhir berkas
Seek : Mencari lokasi tertentu, hanya berlaku untuk berkas akses lacak Get attributes Membaca atribut-atribut berkas, Set attributes Menuliskan (memodifikasi) atribut-atribut berkas
Rename : Mengganti nama berkas
# Direktori
Direktori berisi informasi mengenai file. Direktori sendiri adalah file, dimiliki oleh sistem operasi dapat diakses dengan rutin sistem operasi. Meski beberapa informasi direktori tersedia bagi pemakai atau aplikasi, informasi itu umumnya disediakan secara tidak langsung. Pemakai tidak dapat mengakses direktori secara langsung meski dalam mode read-only.
# Shared File
Shared file adalah file yang tidak hanya diacu oleh satu direktori (pemakai), tapi juga oleh direktori-direktori (pemakai) lain. Sistem file tidak lagi berupa pohon melainkan directed acyclic graph (DAG).
Masalah-masalah yang terdapat pada shared file adalah sebagai berikut :
-Metode implementasi shared file
-Metode pemberian hak akses pada shared file
-Metode pengendalian atau penanganan terhadap pengaksesan yang secara simultan dilakukan pemakai-pemakai yang mengacu file. Persoalan pengaksesan simultan ini menyangkut integritas atau kogerensi data.
# Sistem Akses File
Sistem akses merupakan pilihan, yaitu :
- Dapat menjadi bagian dari sistem operasi atau
- Sistem operasi sama sekali tidak mempunyai komponen sistem akses.
Cara akses perangkat penyimpanan :
Perangkap penyimpanan berdasar disiplin pengaksesan dibagi dua, yaitu:
1.Perangkat akses sekuen (sequential access devices)
2.Perangkat akses acak (random access devices)
3.Perangkat akses sekuen, Proses harus membaca semua byte atau rekord file secara berturutan mulai dari awal, tidak dapat meloncati dan membaca di luar uraian.
Organisasi File
Elemen pokok perancangan sistem akses adalah cara rekord-rekord diorganisasikan atau distrukturkan.
Beberapa kriteria umum untuk pemilihan organisasi file adalah :
1.Redundansi yang kecil
2.Pengaksesan yang cepat
3.Kemudahan dalam memperbaharui
4.Pemeliharaan yang sederhana
5.Kehandalan yang tinggi
Terdapat enam organisasi dasar, kebanyakan organisasi file sistem nyata termasuk salah satu atau kombinasi kategori-kategori ini. Enam organisasi atau pengaksesan dasar adalah sebagai berikut :
1.File pile (pile)
2.File sekuen (sequential file)
3.File sekuen berindeks (indexed-sequential file)
4.File berindeks majemuk (multiple-indexed file)
5.File ber-hash (hashed or direct file)
6.File cincin (multi ring file).
File mempunyai sifat sebagai berikut :
1.Persistence : Informasi dapat bertahan meski proses yang membangkitkannya berakhir atau catu daya dihilangkan. Dengan properti ini maka file dapat digunakan untuk hasil-hasil yang diperoleh dari suatu proses dapat digunakan di masa datang.
2.Size : File umumnya berukuran besar. Memungkinkan menyimpan informasi yang sangat disimpan
3.Sharability : File dapat digunakan banyak proses mengakses informasi secara kongkruen.
# Sasaran Manajemen File :
Pengelolaan file adalah kumpulan perangkat lunak sistem yang menyediakan layanan berhubungan dengan penggunaan file ke pemakai dan / atau aplikasi.
Biasanya satu-satunya cara pemakai atau aplikasi mengakses file adalah lewat sistem. Pemakai atau pemrogram tidak perlu mengembangkan perangkat lunak khusus untuk mengakses data di tiap aplikasi. Sistem pun menyediakan pengendalian terhadap aset penting ini.
Sasaran sistem file adalah sebagai berikut :
1.Memenuhi kebutuhan manajemen data bagi pemakai
2.Menjamin data pada file adalah valid.
3.Optimasi kinerja
4.Menyediakan dukungan masukan/keluaran beragam tipe perangkat penyimpanan.
5.Meminimalkan atau mengeliminasi potensi kehilangan atau perusahaan data.
6.Menyediakan sekumpulan rutin interface masukan/keluaran.
7.Menyediakan dukungan masukan/keluaran banyak pemakai di sistem multiuser.
# Fungsi Manajemen File :
Beberapa fungsi yang diharapkan dari pengelolaan file adalah :
1.Penciptaan, modifikasi, dan penghapusan file
2.Mekanisme pemakaian file secara bersama
3.Kemampuan backup dan recovery untuk mencegah kehilangan karena kecelakaan atau dari upaya penghancuran informasi.
4.Pemakai dapat mengacu file dengan nama simbolik (Symbolic name) bukan menggunakanpenamaan yang mengacu perangkat fisik.
5.Pada lingkungan sensitif dikehendaki informasi tersimpan aman dan rahasia.
6.Sistem file harus menyediakan interface user-friendly.
# Arsitektur Pengelolaan File :
Pengelolaan file, biasanya terdiri dari :
1. Sistem Akses : Berkaitan dengan bagaimana cara data yang disimpan pada file diakses.
2. Manajemen file : Berkaitan dengan penyediaan mekanisme operasi pada file seperti :
-Penyimpanan
-Pengacuan
-Pemakaian bersama
-Pengamanan
3. Manajemen Ruang Penyimpan: Berkaitan dengan alokasi ruang untuk file di perangkat penyimpan.
4. Mekanisme Integritas File : Berkaitan dengan jaminan informasi pada file tak terkorupsi.
# Manajemen Perangkat Masukan / Keluaran di Sistem Operasi :
-Device Driver
# Sistem File di Sistem Operasi
-Sistem file dasar
-Abstraksi File dan Direktori
-Operasi-operasi terhadap file dan Direktori
-Sistem Akses
# Sistem File
Konsep terpenting dari pengelolaan file di sistem operasi adalah :
• File
Abstraksi penyimpanan dan pengambilan informasi di disk. Abstraksi ini membuat pemakai tidak dibebani rincian cara dan letak penyimpanan informasi, serta mekanisme kerja perangkat penyimpan data.
• Direktori
Berisi informasi mengenai file. Kebanyakan informasi berkaitan dengan penyimpan. Direktori adalah file, dimiliki sistem operasi dan dapat diakses dengan rutin di sistem operasi.
Pemakai memanipulasi data merujuk sebagai file atau direktori. Pemakai tidak dibebani dengan masalah penyimpanan, manipulasi perangkat dan sebagainya.
# File, Terhadap beragam pandangan mengenai file, yaitu :
a. Pemakai :
Terhadap file pemakai berkepentingan memahami berikut :
-Penamaan untuk file
-Tipe file
-Atribut file
-Perintah-perintah untuk manipulasi file.
b. Pemrograman :
Selain perlu memahami sebagai pemakai, pemrograman perlu memahami:
-Operasi-operasi terhadap file
- Perancang,Implementasi pengelolaan file
c. Penamaan File :
Pemakai mengacu file dengan nama simbolik. Tiap file disistem harus mempunyai nama unik agar tidak ambigu. Penamaan file dengan nama direktori tempat file memberi nama unik. Tidak diperbolehkan nama file yang sama di satu direktori.
Penamaan file berbeda sesuai sistem. Terdapat dua pendekatan yaitu :
-Sistem yang case – sensitive
-Sistem case – intensive
Saat ini, penamaan cenderung dapat menggunakan nama file panjang karena deskripsi.
Tipe File :
Terdapat tiga tipe di sistem operasi, yaitu :
1. File Reguler, File berisi informasi, terdiri dari file ASCII dan biner.
File ASCII berisi baris teks. File biner adalah file yang bukan file ASCII. Untuk file biner eksekusi (exe) mempunyai struktur internal yang hanya diketahui sistem operasi. Untuk file biner hasil program aplikasi, struktur internalnya hanya diketahui program aplikasi yangmenggunakan file tersebut.
2. File Direktori
File direktori merupakan file yang dimiliki sistem untuk mengelola struktur sistem file. File direktori merupakan file berisi informasi-informasi mengenai file-file yang termasuk dalam direktori itu.
3. File Spesial
File spesial merupakan nama logik perangkat masukan/keluaran. Perangkat masukan/keluaran dapat dipandang sebagai file. Pemakai dihindarkan dari kerumitan operasi perangkat masukan/keluaran.
File spesial terbagi dua yaitu :
a. File spesial karakter
File spesial karakter berhubungan dengan perangkat masukan/keluaran aliran karakter file ini memodelkan perangkat masukan/keluaran seperti:
•Terminal
•Printer
•Port jaringan
•Modem
•dan alat –alat yang bukan penyimpan sekunder
b. File spesial blok
File spesial blok berhubungan dengan perangkat masukan/keluaran sebagai kumpulan blok-blok data (berorientasi blok)
# Atribut File
Informasi tambahan mengenai file untuk memperjelas dan membatasi operasi-operasi yang dapat diterapkan. Atribut dipergunakan untuk pengelolaan file.
# Operasi pada file
Create : Menciptakan berkas
Delete : Menghapus berkasOpen : Membuka berkas untuk menyimpan proses selanjutnya
Close : Menutup berkas utuk menyimpan semua informasi ke berkas dan mendealokasikansumber daya yang digunakan
Read : Membaca data pada berkas
Write : Memodifikasi data pada berkas, yaitu pada posisi yang ditunjuk
Append : Menambah data pada berkas, merupakan operasi write yang lebih spesifik, yaitu di akhir berkas
Seek : Mencari lokasi tertentu, hanya berlaku untuk berkas akses lacak Get attributes Membaca atribut-atribut berkas, Set attributes Menuliskan (memodifikasi) atribut-atribut berkas
Rename : Mengganti nama berkas
# Direktori
Direktori berisi informasi mengenai file. Direktori sendiri adalah file, dimiliki oleh sistem operasi dapat diakses dengan rutin sistem operasi. Meski beberapa informasi direktori tersedia bagi pemakai atau aplikasi, informasi itu umumnya disediakan secara tidak langsung. Pemakai tidak dapat mengakses direktori secara langsung meski dalam mode read-only.
# Shared File
Shared file adalah file yang tidak hanya diacu oleh satu direktori (pemakai), tapi juga oleh direktori-direktori (pemakai) lain. Sistem file tidak lagi berupa pohon melainkan directed acyclic graph (DAG).
Masalah-masalah yang terdapat pada shared file adalah sebagai berikut :
-Metode implementasi shared file
-Metode pemberian hak akses pada shared file
-Metode pengendalian atau penanganan terhadap pengaksesan yang secara simultan dilakukan pemakai-pemakai yang mengacu file. Persoalan pengaksesan simultan ini menyangkut integritas atau kogerensi data.
# Sistem Akses File
Sistem akses merupakan pilihan, yaitu :
- Dapat menjadi bagian dari sistem operasi atau
- Sistem operasi sama sekali tidak mempunyai komponen sistem akses.
Cara akses perangkat penyimpanan :
Perangkap penyimpanan berdasar disiplin pengaksesan dibagi dua, yaitu:
1.Perangkat akses sekuen (sequential access devices)
2.Perangkat akses acak (random access devices)
3.Perangkat akses sekuen, Proses harus membaca semua byte atau rekord file secara berturutan mulai dari awal, tidak dapat meloncati dan membaca di luar uraian.
Organisasi File
Elemen pokok perancangan sistem akses adalah cara rekord-rekord diorganisasikan atau distrukturkan.
Beberapa kriteria umum untuk pemilihan organisasi file adalah :
1.Redundansi yang kecil
2.Pengaksesan yang cepat
3.Kemudahan dalam memperbaharui
4.Pemeliharaan yang sederhana
5.Kehandalan yang tinggi
Terdapat enam organisasi dasar, kebanyakan organisasi file sistem nyata termasuk salah satu atau kombinasi kategori-kategori ini. Enam organisasi atau pengaksesan dasar adalah sebagai berikut :
1.File pile (pile)
2.File sekuen (sequential file)
3.File sekuen berindeks (indexed-sequential file)
4.File berindeks majemuk (multiple-indexed file)
5.File ber-hash (hashed or direct file)
6.File cincin (multi ring file).
Selasa, 15 Juni 2010
TUGAS SISTEM OPERASI
Manajemen Memori
Key-Words :
1. Binding
Binding adalah proses penempatan suatu item ke dalam lokasi memori tertentu. Secara sederhana, data binding adalah menarik informasi dari suatu obyek dan menampilkan pada user interface Anda tanpa menulis banyak kode.
Pada dasarnya data binding di WPF sama dengan pendekatan di Windows Form. Seperti pada Windows Form, pada WPF disediakan fasilitas untuk mem-binding semua informasi pada property dan object dan memasukan ke dalam property dari elemen lain. Jadi disini, tidak mesti binding itu adalah dengan object database.
Ada tiga model Binding Direction :
• OneWay : Target property akan terupdate jika source property berubah
• TwoWay : Target property akan terupdate jika source property dan begitu pula sebaliknya
• OneTime : Target property inisial set berdasarkan nilai dari source property.
2. Dynamic Loading
Dynamic loading adalah salah satu konsep manajemen memori dimana tidak semua bagian program diambil ke memori, hanya bagian-bagian yang diperlukan saja yang harus tetap tinggal dalam memori.
Dengan dynamic loading ini, suatu rutin tidak akan diambil sampai rutin tersebut dibutuhkan (dipanggil). Pada saat suatu rutin butuh memanggil rutin yang lainnya, maka pertama-tama rutin pemanggil tersebut akan memeriksa apakah rutin yg dibutuhkan tsb sudah pernah diambil. Jika
belum maka rutin yg dipanggil tersebut diambil dan dialokasikan di memori utama.
3. Dynamic Linking
Dynamic Linking konsepnya sama dengan dynamic loading, hanya saja tekanannya pada proses linking. Dengan adanya dynamic linking ini dimungkinkan adanya share library yang dibuat oleh suatu aplikasi untuk digunakan oleh aplikasi lainnya. Ada beberapa file yang mendukung adanya dinamic linking, yaitu file-file yang berekstensi .dll (dynamic link libraries), .sys, atau .drv .
Tanpa adanya dynamic linking, maka semua program aplikasi perlu untuk menduplikat library ke dalam bahasanya, jika ini terjadi maka akan menimbulkan pemborosan ruang memori utama maupun disk.
4. Swapping – Overlay
Swapping adalah suatu proses yang dapat dialihkan sementara dari memori ke suatu tempat penyimpanan, dan dipanggil kembali ke memori jika akan melanjutkan eksekusi. Contohnya adalah proses multiprogramming (mengguna-kan algoritma penjadwalan CPU Round Robin).
Salah satu klasifikasi manajemen memori didasarkan pada ada/tidaknya swapping. Manajemen memori tanpa swapping terdiri dari manajemen monoprogramming dan multiprogramming dengan partisi statis. Sedangkan multi programming dengan partisi dinamis termasuk manajemen memori dengan swapping.
Overlay adalah membagi program yang besar menjadi bagian bagian yang lebih kecil dan dapat dimuat dalam memori utama. Yang harus selalu ada dalam memori utama biasanya adalah program penggeraknya, sedangkan bagian-bagian pendukungnya diletakkan dalam memori sekunder.
Compaction
Compactation, yaitu mengatur kembali isi memori agar memori yang kosong diletakkan bersama di suatu bagian yang besar.
Compactation hanya dapat dilakukan apabila relokasi bersifat dinamis dan pengalamatan dilakukan pada saat proses dijalankan. Dapat menyebabkan suatu
proses menempati lokasi memori yang berbeda selama
proses tersebut dijalankan.
5. Memori Maya – Memori Nyata
Memori maya adalah kemampuan mengalamati ruang memori melebihi memori utama yang tersedia.
Gagasan memori maya adalah ukuran gabungan program, data dan stack melampaui jumlah memori fisik yang tersedia. Sistem Operasi menyimpan bagian-bagian proses yang sedang digunakan di memori utama dan sisanya di disk. Begitu bagian di disk diperlu kan maka bagian di memori yang tidak diperLukan disingkirkan diganti bagian di disk yang diperlukan itu. Memori maya dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu:
1. Paging.
2. Segmentasi.
3. Kombinasi paging dan segmentasi.
Alamat Maya (Virtual Address)
Alamat yang dihasilkan dengan perhitungan menggunakan
index register, base register, segment register dan sebagainya.
Alamat Nyata (Real Address)
Alamat yang tersedia di memori utama fisik.
6. Dynamic Partitions – Static Partitions
Partisi tunggal adalah alamat pertama yang dialokasikan untuk proses adalah yang berikutnya dari alamat yang dialokasikan untuk proses sebelumnya.
Partisi banyak adalah dimana Sistem Operasi menyimpan informasi tentang semua bagian memori yang tersedia untuk digunakan (disebut hole).
Proses yang akan dialokasikan dimasukkan ke dalam antrian dan algoritma penjadualan digunakan untuk menentukan proses mana yang akan dialokasikan berikutnya.
Pemartisan Menjadi Partisi-Partisi Berukuran Sama
Beberapa proses yang ukurannya kurang atau sama dengan ukuran partisi dimasukkan ke sembarang partisi yang tersedia.
Kelemahan
• Bila program ukurannya lebih besar dibanding partisi yang tersedia maka tidak dapat dimuatkan, tidak dapat dijalankan .Pemrogram harus mempersiapkan overlay sehingga hanya bagian program yang benar-benar dieksekusi yang dimasukkan ke memori utama dan saling bergantian. Untuk overlay diperlukan sistem operasi yang mendukung swapping.
• Untuk program yang sangat kecil dibanding ukuran partisi yang ditetapkan, maka banyak ruang yang tak dipakai yang diboroskan, disebut fragmentasi internal.
Pemartisan Menjadi Partisi-Partisi Berukuran Beda
Terdapat dua strategi penempatan program ke partisi, yaitu:
1. Satu antrian untuk tiap partisi (banyak antrian untuk seluruh partisi).
2. Satu antrian untuk seluruh partisi.
Satu Antrian untuk Tiap Partisi
(Banyak Antrian untuk Seluruh Partisi)
Proses ditempatkan ke partisi paling kecil yang dapat memuatnya.
Keuntungan
Teknik ini adalah meminimalkan pemborosan memori
Kelemahan
Dapat terjadi antrian panjang di suatu partisi sementara antrian partisi-partisi lain kosong.
7. Monoprogramming – Multiprogramming
Monoprogramming sederhana tanpa swapping merupakan manajemen memori paling sederhana, sistem komputer hanya mengijinkan satu program/pemakai berjalan pada satu waktu. Semua sumber daya sepenuhnya dkuasi proses yang sedang berjalan.
Manajemen memori monoprogramming sederhana mempunyai ciri-ciri berikut :
a. Hanya terdapat satu proses pada satu saat, sehingga proses baru akan
menimpa proses lama yang sudah selesai eksekusi.
b. Hanya satu proses mengunakan semua memori.
c. Pemakai memusatkan program keseluruh memori dari disk atau tape.
d. Program mengambil kendali seluruh mesin.
Karena hanya terdapat satu proses dan menguasai seluruh sistem, maka
eksekusi memori dilakukan secara berurutan. Teknik ini digunakan sampai sekitar 1960, ditinggalkan bahkan untuk komputer pribadi karena tiap proses harus berisi device driver perangkat I/O yang digunakan.
Multiprogramming, dilakukan dengan cara membagi memori menjadi beberapa partisi dengan ukuran tetap. Jika ada beberapa proses yang menggunakan memori utama dalam waktu yang bersamaan, maka memori harus dibagi menjadi beberapa partisi dengan ukuran tertentu. Tiap-tiap partisi digunakan oleh satu proses.
Jika proses telah selesai, maka lokasi partisi tersebut akan digunakan oleh proses yang lain. SO yang menggunakan model ini adalah: IBM OS2/360 yaitu Multiprogramming with a Fixed number of Tasks (MFT).
Terdapat beberapa alasan kenapa multiprogramming digunakan, yaitu:
• Mempermudah pemrogram.
• Agar dapat memberi layanan interaktif ke beberapa orang secara simultan.
• Efisiensi penggunaan sumber daya.
• Eksekusi lebih murah jika proses besar dipecah menjadi beberapa proses kecil.
• Dapat mengerjakan sejumlah job secara simultan.
Key-Words :
1. Binding
Binding adalah proses penempatan suatu item ke dalam lokasi memori tertentu. Secara sederhana, data binding adalah menarik informasi dari suatu obyek dan menampilkan pada user interface Anda tanpa menulis banyak kode.
Pada dasarnya data binding di WPF sama dengan pendekatan di Windows Form. Seperti pada Windows Form, pada WPF disediakan fasilitas untuk mem-binding semua informasi pada property dan object dan memasukan ke dalam property dari elemen lain. Jadi disini, tidak mesti binding itu adalah dengan object database.
Ada tiga model Binding Direction :
• OneWay : Target property akan terupdate jika source property berubah
• TwoWay : Target property akan terupdate jika source property dan begitu pula sebaliknya
• OneTime : Target property inisial set berdasarkan nilai dari source property.
2. Dynamic Loading
Dynamic loading adalah salah satu konsep manajemen memori dimana tidak semua bagian program diambil ke memori, hanya bagian-bagian yang diperlukan saja yang harus tetap tinggal dalam memori.
Dengan dynamic loading ini, suatu rutin tidak akan diambil sampai rutin tersebut dibutuhkan (dipanggil). Pada saat suatu rutin butuh memanggil rutin yang lainnya, maka pertama-tama rutin pemanggil tersebut akan memeriksa apakah rutin yg dibutuhkan tsb sudah pernah diambil. Jika
belum maka rutin yg dipanggil tersebut diambil dan dialokasikan di memori utama.
3. Dynamic Linking
Dynamic Linking konsepnya sama dengan dynamic loading, hanya saja tekanannya pada proses linking. Dengan adanya dynamic linking ini dimungkinkan adanya share library yang dibuat oleh suatu aplikasi untuk digunakan oleh aplikasi lainnya. Ada beberapa file yang mendukung adanya dinamic linking, yaitu file-file yang berekstensi .dll (dynamic link libraries), .sys, atau .drv .
Tanpa adanya dynamic linking, maka semua program aplikasi perlu untuk menduplikat library ke dalam bahasanya, jika ini terjadi maka akan menimbulkan pemborosan ruang memori utama maupun disk.
4. Swapping – Overlay
Swapping adalah suatu proses yang dapat dialihkan sementara dari memori ke suatu tempat penyimpanan, dan dipanggil kembali ke memori jika akan melanjutkan eksekusi. Contohnya adalah proses multiprogramming (mengguna-kan algoritma penjadwalan CPU Round Robin).
Salah satu klasifikasi manajemen memori didasarkan pada ada/tidaknya swapping. Manajemen memori tanpa swapping terdiri dari manajemen monoprogramming dan multiprogramming dengan partisi statis. Sedangkan multi programming dengan partisi dinamis termasuk manajemen memori dengan swapping.
Overlay adalah membagi program yang besar menjadi bagian bagian yang lebih kecil dan dapat dimuat dalam memori utama. Yang harus selalu ada dalam memori utama biasanya adalah program penggeraknya, sedangkan bagian-bagian pendukungnya diletakkan dalam memori sekunder.
Compaction
Compactation, yaitu mengatur kembali isi memori agar memori yang kosong diletakkan bersama di suatu bagian yang besar.
Compactation hanya dapat dilakukan apabila relokasi bersifat dinamis dan pengalamatan dilakukan pada saat proses dijalankan. Dapat menyebabkan suatu
proses menempati lokasi memori yang berbeda selama
proses tersebut dijalankan.
5. Memori Maya – Memori Nyata
Memori maya adalah kemampuan mengalamati ruang memori melebihi memori utama yang tersedia.
Gagasan memori maya adalah ukuran gabungan program, data dan stack melampaui jumlah memori fisik yang tersedia. Sistem Operasi menyimpan bagian-bagian proses yang sedang digunakan di memori utama dan sisanya di disk. Begitu bagian di disk diperlu kan maka bagian di memori yang tidak diperLukan disingkirkan diganti bagian di disk yang diperlukan itu. Memori maya dapat dilakukan dengan tiga cara, yaitu:
1. Paging.
2. Segmentasi.
3. Kombinasi paging dan segmentasi.
Alamat Maya (Virtual Address)
Alamat yang dihasilkan dengan perhitungan menggunakan
index register, base register, segment register dan sebagainya.
Alamat Nyata (Real Address)
Alamat yang tersedia di memori utama fisik.
6. Dynamic Partitions – Static Partitions
Partisi tunggal adalah alamat pertama yang dialokasikan untuk proses adalah yang berikutnya dari alamat yang dialokasikan untuk proses sebelumnya.
Partisi banyak adalah dimana Sistem Operasi menyimpan informasi tentang semua bagian memori yang tersedia untuk digunakan (disebut hole).
Proses yang akan dialokasikan dimasukkan ke dalam antrian dan algoritma penjadualan digunakan untuk menentukan proses mana yang akan dialokasikan berikutnya.
Pemartisan Menjadi Partisi-Partisi Berukuran Sama
Beberapa proses yang ukurannya kurang atau sama dengan ukuran partisi dimasukkan ke sembarang partisi yang tersedia.
Kelemahan
• Bila program ukurannya lebih besar dibanding partisi yang tersedia maka tidak dapat dimuatkan, tidak dapat dijalankan .Pemrogram harus mempersiapkan overlay sehingga hanya bagian program yang benar-benar dieksekusi yang dimasukkan ke memori utama dan saling bergantian. Untuk overlay diperlukan sistem operasi yang mendukung swapping.
• Untuk program yang sangat kecil dibanding ukuran partisi yang ditetapkan, maka banyak ruang yang tak dipakai yang diboroskan, disebut fragmentasi internal.
Pemartisan Menjadi Partisi-Partisi Berukuran Beda
Terdapat dua strategi penempatan program ke partisi, yaitu:
1. Satu antrian untuk tiap partisi (banyak antrian untuk seluruh partisi).
2. Satu antrian untuk seluruh partisi.
Satu Antrian untuk Tiap Partisi
(Banyak Antrian untuk Seluruh Partisi)
Proses ditempatkan ke partisi paling kecil yang dapat memuatnya.
Keuntungan
Teknik ini adalah meminimalkan pemborosan memori
Kelemahan
Dapat terjadi antrian panjang di suatu partisi sementara antrian partisi-partisi lain kosong.
7. Monoprogramming – Multiprogramming
Monoprogramming sederhana tanpa swapping merupakan manajemen memori paling sederhana, sistem komputer hanya mengijinkan satu program/pemakai berjalan pada satu waktu. Semua sumber daya sepenuhnya dkuasi proses yang sedang berjalan.
Manajemen memori monoprogramming sederhana mempunyai ciri-ciri berikut :
a. Hanya terdapat satu proses pada satu saat, sehingga proses baru akan
menimpa proses lama yang sudah selesai eksekusi.
b. Hanya satu proses mengunakan semua memori.
c. Pemakai memusatkan program keseluruh memori dari disk atau tape.
d. Program mengambil kendali seluruh mesin.
Karena hanya terdapat satu proses dan menguasai seluruh sistem, maka
eksekusi memori dilakukan secara berurutan. Teknik ini digunakan sampai sekitar 1960, ditinggalkan bahkan untuk komputer pribadi karena tiap proses harus berisi device driver perangkat I/O yang digunakan.
Multiprogramming, dilakukan dengan cara membagi memori menjadi beberapa partisi dengan ukuran tetap. Jika ada beberapa proses yang menggunakan memori utama dalam waktu yang bersamaan, maka memori harus dibagi menjadi beberapa partisi dengan ukuran tertentu. Tiap-tiap partisi digunakan oleh satu proses.
Jika proses telah selesai, maka lokasi partisi tersebut akan digunakan oleh proses yang lain. SO yang menggunakan model ini adalah: IBM OS2/360 yaitu Multiprogramming with a Fixed number of Tasks (MFT).
Terdapat beberapa alasan kenapa multiprogramming digunakan, yaitu:
• Mempermudah pemrogram.
• Agar dapat memberi layanan interaktif ke beberapa orang secara simultan.
• Efisiensi penggunaan sumber daya.
• Eksekusi lebih murah jika proses besar dipecah menjadi beberapa proses kecil.
• Dapat mengerjakan sejumlah job secara simultan.
Langganan:
Postingan (Atom)